Selasa, 09 Maret 2010

1. PENGERTIAN HAKIKAT MANUSIA

Hakekat manusia adalah sebagai berikut :

  1. Makhluk yang memiliki tenga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.

  2. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.

  3. yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.

  4. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.

  5. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati

  6. Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas

  7. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.

  8. Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.

    2. PENJELASAN KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR

Orang orang yang sering mendiskusikan kontras antara kedua konsep tersebut secara populer, bisanya menyangka bahwa kebudayaan Timur lebih mementingkan kehidupan kerohanian, mistik, pikiran preologis, keramahtamahan, dan gotong royong. Bangsa Timur lebih dikenal dengan bangsa yang banyak berperan dalam penyebaran berbagai macam agama di seluruh dunia. Terutama Agama Islam. Seperti yang kita tahu, agama Islam banyak disebarkan oleh bangsa dari Timur Tengah. Kebudayaan Bangsa Timur melahirkan suatu kepribadian khusus yang mencirikan bangsa tersebut. Kebudayaan mereka yang banyak dipengaruhi kereligiusan mengakibatkan kepribadian mereka juga lebih religious.



3. Bagan Psiko-Sosiogram Manusia

berikut ini dipaparkan bagan mengenai psiko-sosiogram manusia sebagaimana di uraikan diatas sebagai menurut DR. Koentjaraningrat dalam bukunya yg berjudul kebudayaan,mentalitas dan pembangunan

ibd33 copy

Nomor 0 disebut lingkaran dunia luar.

Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh.

Nomor 2 disebut lingkaran hubungan berguna.

Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib.

Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyatakan ( expressed conscious ).

Nomor 5 disebut kesadaran yang tak dinyatakan ( unexpressed cinscious ). Hal itu disebabkan ada kemungkinan, bahwa :

a) ia takut salah dan takut dimarahi orang

b) ia sungkan menyatakannya, atau karena belum yakin bahwa ia akan mendapat respons.

c) Ia malu karena takut ditertawakan

d) Ia tidak bisa menemukan kata-kata yang cocok untuk menyatakn gagasan.

Nomor 6 dan nomor 7 disebut daerah tak sadar dan sub sadar.

Contoh pada nomor 3: hubungan seseorang dengan sahabatnya yang sangat erat.


4. DEFINISI KEBUDAYAAN

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya

Budaya secara harfiah berasal dari Bahasa Latin yaitu Colere yang memiliki arti mengerjakan tanah, mengolah, memelihara ladang (menurutSoerjanto Poespowardojo 1993).

Menurut The American Herritage Dictionary mengartikan kebudayaan adalah sebagai suatu keseluruhan dari pola perilaku yang dikirimkan melalui kehidupan sosial, seniagama, kelembagaan, dan semua hasil kerja dan pemikiran manusia dari suatu kelompok manusia.

Menurut Koentjaraningrat budaya adalah keseluruhan sistem gagasan tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan miliki diri manusia dengan cara belajar.

sumber : http://organisasi.org/arti-definisi-pengertian-budaya-kerja-dan-tujuan-manfaat-penerapannya-pada-lingkungan-sekitar


5. UNSUR KEBUDAYAAN UNIVERSAL

Setiap kebudayaan, terdapat didalamnya unsur-unsur kebudayaan yang menjadikan kebudayaan tersebut dikenal oleh masyarakat. Kebudayaan dan unsur-unsur kebudayaan yang melekat pada suatu masyarakat tidak bisa terlepas dari kepentingan manusia terhadap suatu kebudayaan untuk memepertahankan hidup dan kehidupannya.

Dalam hal ini masyarakat (manusia) dengan kebudayaan (unsur-unsur kebudayaan) memiliki hubungan timbal-balik. manusia akan mempertahankan “suatu” unsur-unsur kebudayaan apabila dirasa masih sejalan dengan kebutuhan hidupnya. Unsur-unsur kebudayaan pun demikian, akan tetap eksis apabila manusia sebagai pendukung kebudayaan bisa mempertahankannya atau bahkan menyebarkannya pada masyarakat lain. Tentu akan semakin kuat kedudukannya.

Tiga wujud kebudayaan pada pembahasan yang lalu juga tidak bisa dilepaskan dengan tujuh unsur kebudayaan. Unsur-unsur kebudayaan universal, baik hanya satu unsur uatu semua unsur selalu terkait dengan tiga wujud kebudayaan. Tiap butir universal of culture salalu merasuk (menjelma) ke dalam tiga wujud kebudayaan yang dihasilkan manusia atau masyarakat.


6. 3 WUJUD KEBUDAYAAN MENURUT DEFINISI WUJUDNYA

Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.

  • Gagasan (Wujud ideal)Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
  • Aktivitas (tindakan)Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
  • Artefak (karya)Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.

Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar